MATARAMnews, (Lombok Utara) – SMAN 1 Kayangan, Kabupaten Lombok Utara (KLU) merupakan salah satu sekolah menengah yang mendapatkan bantuan pembangunan Laboratorium Biologi dari pemerintah pusat.
{xtypo_info}FOTO: Gedung Laboratorium SMA 1 Kayangan yang sedang dibangun{/xtypo_info}
Kepala Sekolah SMAN 1 Kayangan, Drs. Hakam Yamin kepada MataramNews Selasa (11/10/2011) mengungkapkan bahwa bantuan tersebut merupakan usulan sekolah melalui Dikpora KLU dan berdasarkan hasil verifikasi Kementerian Pendidikan Nasional terhadap semua usulan yang diajukan oleh masing-masing sekolah. “Alhamdulillah, SMA 1 Kayangan kebagian bantuan dalam bentuk Blockgrand pembangunan gedung laboratorium MIPA Kimia,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan dana senilai Rp160 juta langsung ke rekening Kepala Sekolah dan dilaksanakan secara swakelola yaitu sekolah bersama komite sangat berperan dalam pelaksanaan pembangunan yang sekarang proses pengerjaannya sedang berjalan. Sebagaimana yang diatur dalam petunjuk pelaksanaan kegiatan dana yang bersumber dari dana blockgrand, pengawasan langsung oleh Inspektorat Jendral Kementerian Pendidikan Nasional, demikian halnya pelaporan hasil kegiatan harus dilaporkan ke pemerintah pusat sebanyak dua kali yaitu realisasi pelaksanaan 50 persen dan 100 persen, “sehingga dalam rangka pencapaian target pelaksanaan pembangunan dan mekanisme pelaporan, oleh pemerintah pusat sudah memberikan bimbingan teknik (Bintek) kepada semua sekolah yang menerima bantuan dana blockgran selama empat hari di Jakarta,” terangnya.
Lanjutnya, saat ini SMA 1 Kayangan baru memiliki tiga laboratorium yaitu laboratorium Biologi, Fiska dan Kimia yang saat ini sedang dibangun. Idealnya jika kita mengacu kepada 8 indikator mutu dan kualitas pendidikan maka kami masih kekurangan tiga laboratorium, diantaranya laboratorium Bahasa, laboratorium Multimedia dan laboratorium Komputer. “Mudah-mudahan kedepan semua kebutuhan akan sarana prasarana dan fasilitas penunjang peningkatan kualitas dan mutu pendidikan akan segera mendapat respon Pemerintah Pusat maupun Pemerintah daerah,” harapnya.
“Kita semua akui akan pentingnya ketersediaan kebutuhan terhadap sarana prasarana dan fasilitas untuk menunjang mutu dan kualitas pendidikan, akan tetapi semua itu bukan segala-galanya dan yang terpenting adalah bagaimana semangat belajar peserta didik dan pendidik harus tetap hidup. Keterbatasan sarana dan prasarana jangan menjadi alasan lemahnya atau rendahnya peningkatan mutu dan kualitas suatu sekolah. kami dewan Guru di SMAN 1 kayangan sudah sepakat akan hal itu sembari tetap akan berusaha melengkapi delapan indikator pendidikan yang bermutu dan berkualitas,” ujarnya.
Selain itu, ia juga berjanji akan terus berupaya meningkatkan prestasi sekolah yang sedang ia pimpin. sampai saat ini SMAN 1 Kayangan tetap mengirimkan delegasi dalam setiap event seperti olimpiade sains maupun untuk event-event kejuaran lainya. “Alhamdulillah olimpiade Sains tingkat Kabupaten pada tahun 2011 untuk beberapa kategori siswa siswi SMAN 1 Kayangan berhasil meraih juara I,” sebutnya.
“Inilah salah satu bukti bahwa ditengah-tengah keterbatasan selalu ada peluang yang bisa kita manfaatkan dalam meraih prestasi,” pungkasnya.
Ditanya soal grid IPM KLU, ia mengakui, sebagai daerah otonom baru wajar jika KLU berada pada nomor buncit untuk IPM di NTB. Perlu kami tegaskan “Insya Allah SMAN I Kayangan siap menggenjot IPM KLU ke tingkat yang lebih baik, minimal setingkat lebih baik dari hari ini supaya kita tidak tergolong orang yang merugi,” tegasnya.
(Laporan : DN | Lombok Utara)
Tidak ada komentar