Loteng, MATARAMnews – Masyarakat Desa Ketara, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, minta agar penegakan hukum dijalankan terkait dengan kasus pembunuhan yang terjadi di Desa Kawo. Penegakan hukum dengan menangkap pelaku, itu dikedepan agar tidak terulangnya lagi kasus bentrokan tersebut, karena dengan adanya penegakan hukum itu maka kondisi kondusif di wilayah tersebut bisa tercapai.
Dimana diketahui, pemicu terjadinya bentrokan antar desa tersebut terjadi setelah tiga orang warga dianiayah hingga meninggal dunia, pada Kamis kemarin. Tuntutan agar kasus pembunuhan tersebut diselesaikan melalui jalur hukum itu terkemuka ketika diadakannya pertemuan antara perwakilan tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda Desa Ketara dalam Pres Tour yang dilakukan oleh Bidang Humas Polda NTB bertempat di Kantor Camat Pujut, Loteng, Kamis (24/5) pagi.
Pada kesempatan tersebut, selain dihadiri langsung oleh Kasubbid Penmas Bidhumas Polda NTB, Kompol Lalu Wirajaya, Kapolsek Pujut, AKP Heri Kananda, Camat Pujut, Drs Lalu Mujiharta,Msi. Sedangkan dari perwakilan warga Desa Ketara diantaranya yaitu, Lalu Tajir, Lalu Mustaan dan H.Lalu Hafizudin, Musyarif, Kaharudin.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Lalu Tajir, bahwa kasus pembunuhan tersebut harus diselesaikan melalui jalur hukum, karena dengan ditangkapnya pelaku pembunuhan tersebut maka kondusifitas bisa tercapai. “Polisi harus segera mengungkap pelaku pembunuhan tersebut,” katanya. Namun hingga saat ini mereka belum mendapat perkembangan proses penegakan hukum dari pihak aparat kepolisian, karena yang mereka dapatkan hanya ada ditetapkan satu tersangka dan telah diperiksa 14 orang saksi saja.
Sedangkan menurut Mustaan, bentrokan itu terjadi dikarenakan masyarakat Ketara hanya untuk mempertahankan harga dirinya saja yang telah injak, “Ini hanya spontanitas saja yang harga dirinya telah diinjak-injak,” tegasnya.
Karena itu, Ia menyerahkan kasus pembunuhan tersebut pada pihak kepolisian, karena mereka percaya terhadap polisi bisa mengungkap pelakunya. Bahkan Ia juga menegaskan, masyarakat Ketara tidak akan melindungi dan membela warganya yang melakukan kejahatan, namun pada kasus pembunuhan ini para korbannya sama sekali tidak melakukan kejahatan seperti apa yang dituduhkan.
Sementara itu, Kasubbid Penmas Bid Humas Polda NTB,Kompol Lalu Wirajaya, mengatakan bahwa kegiatan Pres Tour yang diselenggarakan saat ini guna untuk menggali informasi terkait kejadian dan kondisi keamanan secara umum untuk dijadikan referensi pimpinan Polri untuk mengambil kebijakan.
Tidak ada komentar