x

Sosialisasi Empat Pilar Bangsa, Penguatan Nilai Kebangsaan Yang Bhineka Tunggal Ika

waktu baca 2 menit
Sabtu, 1 Sep 2012 13:23 0 29 Redaksi

Loteng, MATARAMnews – Sosialisasi Empat Pilar Bangsa sangat penting untuk menjadi pondasi bagi seluruh elemen, yang bersentuhan langsung dengan masayarakat, terutama anak didik. Apalagi banyak ditemui rasa kebangsaan yang hampir memudar ditengah-tengah masyarakat. Hal ini dikatakan DR. HL. Abd Muhyi Abidin, anggota DPD RI sekaligus anggota MPR RI saat menyampaikan sosialisasi Empat Pilar Bangsa di Ponpes Darul Ikhlas, Jantuk, Mantang, Lombok Tengah (Loteng), Sabtu (1/9/2012).

“Bahkan di senayan (Anggota Dewan Pusat,red) pun ada yang kurang hafal apa bunyi Pancasila dan UUD 1945. Jadi jangan menjadi pejabat kalau tidak hafal bunyi Pancasila dan UUD 1945,” katanya.

Dijelaskannya, banyak para mahasiswa yang tidak hafal lembaga tinggi negara. Dengan mensosialisasikan Empat Pilar Bangsa, akan menguatkan nilai kebangasaan yang Bhineka Tunggal Ika.

“Jika bicara zaman Soeharto, UUD 1945 seakan-akan suci dan tidak bisa di rubah, namun setelah reformasi UUD 1945 sudah empat kali perubahan. Hanya yang berubah isi pada pasal dan ayat-ayat nya saja. Empat pilar tersebut diantaranya Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika,” paparnya.

Muhyi juga menjelaskan bahwa MPR, secara kelembagaan fungsinya sangat sedikit, sedangkan lemabaga tinggi MPR, DPR, DPD (legislatif), Presiden (eksekutif) dan MA, MK (yudikatif) dimana sama kedudukannya dan memiliki chek and balance. Sedangkan secara kelembagaan DPD RI hanya bisa mengusulkan yang terkait masalah otonomi daerah.

“jadi kalau DPD RI ini sama dengan senator seperti di Amerika yang memiliki hak legislasi maka akan memiliki power yang sangat besar dalam setiap keputusan yang akan diambil,” ujarnya.

Berbicara NTB dengan IPM yang ada, sambungnya, maka harus kita bersaing, secara tidak langsung IPM NTB selalu meningkat, namun karena persaingan dengan daerah yang lain juga selalu meningkat maka IPM NTB masih rendah. “Jadi tidak boleh membedakan antara satu dengan yang lainnya, karena kita memliki hak yang sama di Indonesia, mari kita tanamnkan nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika,” katanya.

Kegiatan sosialisasi ini juga dihadiri oleh salah satu anggota DPRD NTB, para tokoh masyarakat, pemuda, pendidik dan siswa Ponpes Darul Ikhlas, Jantuk, Mantang, Loteng.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    x
    x