Lotim, MATARAMnews – Rencana Kenaikan harga BBM oleh pemerintah mulai 1 April mendatang, bagi sebagian besar masyarakat NTB, seperti di Lombok Timur sudah terasa aura kenaikannya. Hingga meresahkan masyarakat.
Pasalnya, beberapa SPBU di Lombok Timur (Lotim) sudah mulai kekurangan dan kehabisan stok. Hal ini akan berakibat fatal terhadap instabilitas daerah, dimana kelangkaan BBM ini akan mengakibatkan kesengsaraan masyarakat, bahkan dampak yang diikuti kenaikan harga yang lainnya terutama kenaikan harga sembako yang mulai dirasakan masyarakat.
Menurut salah seorang pengguna kendaraan bermotor, kelangkaan dan kehabisan stock BBM di Lotim ada indikasi penimbunan dan merupakan akal-akalan agen atau pengelola SPBU, dengan motif lama “Stock lama harga murah”. “Mungkin saja akal-akalan mereka, untuk bisa dijual dengan harga tinggi ketika harga minyak sudah naik,” ujarnya.
Dari pantauan media ini, hingga kini (26/03/2012), masih terjadi kelangkaan BBM di beberapa SPBU dan pengecer di Lotim. Kondisi ini semakin membelenggu masyarakat, terutama pengguna kendaraan bermotor, yang mengakibatkan aktivitas masyarakat menurun drastis. Sedangkan, pihak SPBU yang dihubungi hingga kini belum bisa dikonfirmasi soal kelangkaan dan kehabisan stok BBM.
Sementara, sebagian masyarakat Lotim juga tidak mempersoalkan kenaikan BBM ini, asalkan pendistribusiannya lancer. “diharapkan distribusi dan pengamanan BBM betul-betul diperhatikan, walaupun harganya naik melambung tinggi tidak masalah, yang penting BBM tidak limit begini,” keluh salah seorang tukang ojek.
Tidak ada komentar