mataramnews.co, MATARAM — Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mataram menargetkan kurang lebih 100 orang pecandu atau penyalahguna narkotika untuk dilakukan rehabilitasi pada tahun 2016 ini.
Target 100 orang penyalahguna narkotika untuk direhab ini terdiri dari target wajib lapor 50 orang, rawat jalan 50 orang dan 30 orang pasca rehab.
Menurut Kepala BNNK Mataram Nur Rachmat, dari target tersebut juga ada10 orang yang ditargetkan untuk dilakukan rehab dari Tim Asasment Terpadu (TAT). “Mudahan target ini bisa kita penuhi”, ucapnya.
Dimana, ungkap Nur Rachmat didampingi Kepala Seksi Rehabilitasi Nurul Achyani ST, bahwa pada tahun 2015 kemarin, BNNK Mataram ditarget sebanyak 200 orang untuk di rehabilitasi, namun yang bisa terealisasi sebanyak 81 orang diluar TAT.
“10 ditarget dari TAT, tiga orang direhab sedang empat orang masuk panti rehab sosial karena masih dibawah umur, dan tiga lainnya di kembalikan ke Polres Mataram untuk dilanjutkan ke proses hukum”, ungkapnya ketika ditemui disela rapat koordinasi pelaksanaan program rehabilitasi di wilayah Kota Mataram, Rabu (13/1/2016) pagi.
Hadir pada rapat koordinasi tersebut, Kapolres Mataram AKBP Heri Prihanto, Kasat Narkoba Purbo wahono, Sri Hartini (Rumah Sakit Jiwa), Kajari Mataram Rodiansyah, kasi Pidum S Wahyopie, Kombes Pol Sriyanto (Kepala BNNP NTB), Aipda I Made Denawa (RS Bhayangkara) dan kepala BNN kota Mataram Nur Rachmat.
Sementara itu, TAT yang terdiri dari Polres Mataram, Kejaksaan Negeri dan BNNK Mataram serta dari pihak Rumah Sakit Jiwa, memiliki tugas untuk melakukan asesment terhadap tersangka tertangkap tangan yang diajukan okeh penyeidik kepolisian.
TAT ini terbentuk berdasarkan peraturan bersama Kapolri, Mahkamah Agung, Kemenkes, Kemensos, BNN serta Kemenkumham.
Terkait dengan tempat yang ditunjuk Kemenkes sebagai tempat rehabilitasi penyalahguna narkotika khusus di wilayah NTB baru ada dua tempat, yaitu Rumah Sakit Jiwa dan Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB.
Nur Rachmat juga menyebutkan bahwa rapat koordinasi tersebut dilakukan dalam rangka mengoptimalkan kembali kerjasama penanganan rehabilitasi.
Laporan : Joko
Editor : Guswan Putra
Tidak ada komentar