MATARAM – Tercatat tiga nama investor asing (PMA) maupun domestik (PMDN) bakal menggarap potensi wisata alam kawasan Rinjani Timur. Ketiganya, PT Ocean Blue (USA), PT Eco Solution Lombok/ESL (Swedia), dan PT Jeva Bloam.
Sejauh ini, kandidat mitra Pemprov NTB ini masih menunggu terbitnya rekomendasi pusat kepada daerah terkait perencanaan pengelolaan kawasan hutan yang dikawal Kesatuan Pengelola Hutan Lindung (KPHL) Rinjani Timur itu. Pemprov melalui Dinas Kehutanan tengah melakukan perbaikan draft.
“Ada perbaikan sedikit lagi. Insya Allah dalam minggu ini perbaikan rampung dan akan segera dikirim minggu depan,” kata Andi Pramaria, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi NTB di Mataram, pagi tadi, Senin (10/2/2014).
Kawasan Rinjani Timur atau biasa dikenal dengan sebutan Hutan Lindung Sekaroh, Jerowaru, Lombok Timur, merupakan penghubung menuju lokasi wisata bahari Pantai Pink, Pantai Tanjung Ringgit, Pantai Bloam. Eksotika panorama pantai tersebut telah membahana hingga ke manca negara.
Menurut pria jebolan Fakultas Kehutanan, UGM Yogyakarta, tahun 1985 tersebut, pihaknya bertekad melakukan umpan terobosan kepada dunia investasi, khususnya bidang kehutanan. Salah satunya dengan membuka seluas-luasnya kesempatan bagi para investor lainnya.
Rencana lainnya (terkait pengembangan kawasan wisata alam) ke depan, Dishut akan melakukan pembenahan baik melalui pola kemitraan dengan masyarakat (HKM)atau pengembangan teknologi hasil hutan bukan kayu, melalui biji tanaman sengon sebagai komoditi pangan.
Sekedar diketahui: biji tanaman–yang cita rasa dan teksturnya mirip kwaci, ini memiliki potensi pasar cukup tinggi. Dan memungkinkan dibudidayakan di kawasan Sekaroh.
Menjawab kemungkinan tendensi usulan dalam pola kemitraan, sosok kelahiran Jepara, Jawa Tengah, 52 tahun silam, itu buru-buru menangkis. Pihaknya malah segaja melakukan kajian akurat dan mendalam terkait usulan pihak investor.
Halnya semua persyaratan kemitraan memiliki standarisasi, sesuai peraturan yang berlaku. Termasuk rencana luas lahan kelola dan siteplann bangunan di atasnya.
“Malahan kita berencana jika izin kelola kawasan Rinjani Timur yang diterbitkan pusat sudah kita kantongi, kita akan mengundang sebanyak-banyaknya calon investor dari manapun,” Andi menegaskan.
(Arwan)
Tidak ada komentar