MATARAM, mataramnews.co — Sejumlah pegawai di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram ikut aksi menolak terhadap pengangkatan Penjabat Walikota Mataram Dra Putu Selly Andayani.
Penolakan ini dilakukan dengan cara ikut membubukan tandatangan diatas kain putih sepanjang lima meter yang dibentangkan di pagar halaman kantor Walikota Mataram.
Aksi yang dilakukan oleh sebagian pegawai Pemkot Mataram ini terjadi ketika ratusan massa dari elemen gerakan rakyat peduli pilkada menggelar aksi unjukrasa di simpang empat kantor Gubernur NTB dan kantor Walikota Mataram, pada Rabu (12/8/2015) pagi.
Massa aksi meminta kepada para pegawai yang saat itu sedang melihat jalannya aksi yang menuntut pilkada serentak di Kota Mataram dan penolakan Penjabat Walikota tersebut untuk ikut membubuhkan tanda tangannya diatas kain yang telah disediakan.
Para pegawai Pemkot yang saat itu sedang melihat jalannya aksi masa dipinggir pagar ada yang langsung keluar mengambil spidol yang disediakan oleh massa aksi kemudian membubuhkan tanda tangannya dengan senang hati dan bahkan minta untuk di dokumentasikan.
Dalam orasi yang disampaikan oleh salah satu orator, Nyoman Abeng mengatakan bahwa Penjabat Walikota Mmataram yang ditunjuk merupakan dari lingkaran Gubernur. “Kami butuh Walikota yang dipilih langsung oleh rakyat, bukan Plt (Penjabat) yang ditunjuk menjadi Walikota”, katanya dengan lantang.
Karena menurut dia, tidak banyak yang bisa diharapkan dari Penjabat Walikota yang bukan pilkihan rakyat karena tidak dapat mengambil keputusan sebagai kepala daerah. Hal tersebut ungkap dia, tentu merugikan sebagai masyarakat Kota Mataran dan dapat menghambat laju perkembangan pembangunan di Kota Mataram.
Laporan : Joko
Editor : Guswan Putra
Tidak ada komentar