x

Ungkap Kasus Korban Perampokan, Polisi Temukan Jalan Buntu

waktu baca 2 menit
Kamis, 4 Okt 2012 13:33 0 23 Redaksi

Mataram, MATARAMnews – Polisi masih menemui jalan buntu dalam mengungkap kasus prampokan dan pembunuhan Asmayawati, keponakan rektor IKIP Mataram L.Said Ruhpina. Kepolisian Resort Kota (Polresta) Mataram mengaku memiliki kendala dalam mengungakap kasus ini. Kendala yang dinilai berat dari pengungkapan perampokan dan pembunuhan keponakan rektor IKIP Mataram di Jalan Kakak Tua Nomor 118, Monjok Barat itu pada persoalan saksi.

‘’Sebenarnya tidak ada kendala besar. Tapi kendala kita soal saksi,” kata Kasubag Humas Polresta Mataram AKP Arief Yuswanto dikantornya, Kamis (4/10/2012) pagi. Kata dia, keterangan saksi-saksi yang dimintai ketearangannya, terutama tujuh penghuni rumah mulai dari rektor, istri, anak, keponakan dan cucunya itu tidak singkron.

Untuk itu, tim khsusu pengungkapan kasus ini akan mendalami lagi keterangan dari penghuni rumah termasuk sejumlah warga yang tinggal di Jalan Kakak Tua tersebut. Hingga kini, sudah sekitar belasan saksi yang diperiksa. Tujuh penghuni rumah rektor IKIP Mataram juga telah diperiksa termasuk L Said Ruhpina.

‘’Kalau pemilik rumah (L Sahid Ruhpina,red) kemarin diperiksa di Polsek Mataram. Tapi dia dimintai keterangan tidak secara resmi melalui pemanggilan, hanya sekedar diskusi sama pak Kompol Yunus (Kapolsek Mataram, red),” ujarnya.

Dalam waktu dekat, tim khusus pengungkapan kasus ini. Khususnya tim yang memintai keterang saksi di Polsek Mataram. Menjadwalkan pemanggilan pemilik rumah L Said Ruhpina untuk dimintai keterangan. Teramsuk saksi-saksi lain yang telah diperiksa. Ini untuk mendalami dan mencocokkan keterangan yang sebelumnya belum singkron.

Ia menegaskan, Polisi bekerja keras mengungkap kasus ini dengan tetap menggelar evaluasi dua hari sekali yakni pagi dan malam hari. Ia juga meyakinkan jika Polisi tidak memperlambat pengungkapan kasus ini karena korbannya adalah orang besar atau terpandang. ‘’Semua sama, mau orang besar atau masyarakat kecil kita bekerja sesuai aturan yang ada. Kami mohon doa dan bantuan rekan-rekan wartawan dan masyarakat agar kasus ini segera kami bongkar,” imbuhnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    x
    x