MATARAM – Sejumlah Pengurus Daerah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PD KAMMI) NTB memanfaatkan moment hari anti korupsi se-dunia yang jatuh pada hari Senin, (9/12) untuk bersilaturrahim bersama Wakil Gubernur NTB, H Muhammad Amin.
Sebelumnya, KAMMI NTB melaunching Gerakan KAMMI untuk Indonesia di Arena Car Free Day Udayana Mataram, Ahad kemarin dengan menggalang ratusan tanda tangan dari masyarakat bahwa masyarakat benci terhadap prilaku koruptor.
Sejumlah pengurus yang hadir dalam silaturrahim tersebut diterima langsung oleh Wakil Gubernur NTB, Muhammad Amin diruang kerjanya.
Ketua KAMMI NTB, Ahmad Dahlan SPd dalam kesempatannya menyampaikan beberapa hal terkait sinergisitas antara mahasiswa dan pemerintah daerah dalam membangun kemajuan dan kondusifitas NTB.
Dihadapan Wakil Gubernur NTB, Dahlan menyinggung beberapa program KAMMI yang bersentuhan langsung dengan masyarakat yang saat ini diprogramkan oleh Bidang Sosial Kemasyarakatan (Sosmas) KAMMI NTB, hingga tahun 2014 mendatang.
“KAMMI NTB sendiri punya program pembinaan anak-anak yatim yang ada di salah satu TPA lingkungan Gomong Mataram” kata Ahamad Dahlan.
Selain menyinggung soal program sejumlah kader KAMMI NTB, juga menyinggung soal lambannya pengerjaan Wisata Mandalikan Resort oleh Bali Torism Development Corporation (BTDC) serta sejumlah permasalahan yang akhir-akhir ini terjadi seperti maraknya terjadi kriminalitas pencurian sepeda motor di Kota Mataram.
Menanggapi semua itu, Wakil Gubernur NTB mengapresiasi langkah silaturrahim yang dilakukan oleh KAMMI NTB, “dengan begini kita bisa bertukar banyak informasi secara langusung”, ujarnya.
Terkait dengan sinergisitas Pemuda dan Mahasiswa Muhammad, Amin menekankan bahwa pemerintah provinsi sangat terbuka dengan kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan oleh masyarakat, “banyak hal yang bisa kita sinergikan dengan mahasiswa, dan saya sendiri terbuka dengan hal itu”, terang Amin.
Amin menghimbau, jika ada kegiatan-kegiatan yang perlu disinergikan seperti penanaman pohon, bakti sosial, pihaknya akan mendukung penuh, “tinggal bersurat saja ke dinas-dinas terkait, atau melalui saya”, ujarnya.
Terakait BTDC, Amin mengatakan, “saya bersama Gubernur terus menekan hal itu karena beberapa investor lain telah mengajukan “letter of intent” untuk membangun hotel dan villa di area pantai Kuta, pantai Serenting dan pantai Gerupuk,” katanya.
Dalam hal ini, Amin menekankan kepada mahasiswa untuk bisa menguasai bahasa asing karena beberapa investor asing sudah mulai ke NTB sebagai tempat investasi, “mahasiswa sekarang harus bisa bahasa asing, terutama bahasa mandarin dan bahasa jepang karena investor banyak yang datang dari hongkong, terlebih lagi di NTB akan ada hotel syari’ah”, ujarnya.
Terkait hal itu, Amin sudah menekankan agar ada Akademik bahasa asing di Nusa Tenggara Barat, “bahas asing bukan bahasa inggris saja, tapi bahasa asing itu banyak, seperti Mandarin, Jepang dan bahasa Arab”, terangnya. (Imam)
Tidak ada komentar