MATARAM – Melihat antusias elemen masyarakat dan berbagai potensi yang dimiliki Kelurahan Pejeruk Kecamatan Ampenan, Walikota Mataram H. Ahyar Abduh yakin Kelurahan Pejeruk akan meraih penilaian yang terbaik dan menjadi juara terbaik dalam lomba Kelurahan Terintegrasi tahun 2013 tingkat Provinsi NTB. Pernyataan itu dilontarkan Walikota saat memberikan sambutan penerimaan 14 orang tim penilai Lomba Kelurahan Terintegrasi di Kantor Lurah Pejeruk, Sabtu (8/6/13).
Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Kota Mataram H. Didi Sumardi, SH, Ketua TP.PKK Kota Mataram Hj. Suryani Ahyar Abduh, Kepala BPM Kota Mataram H. Saiful Mukmin, S.Sos beserta jajarannya, Kepala SKPD lingkup Pemkot Mataram, Camat dan Lurah se Kota Mataram, Kepala Lingkungan Se-Kelurahan Pejeruk, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda setempat.
Dihadapan Ketua Tim Penilai lomba Kelurahan Terintegrasi tahun 2013 tingkat Provinsi NTB Tajudin Irfandi beserta anggotanya, Walikota menjelaskan bahwa Kelurahan Pejeruk ini merupakan desa tertua dan menjadi cikal bakal lahirnya Kota Mataram. “Bahkan sejak terbentuknya Kota Administratif Mataram dan Cakranegara berubah status Desa menjadi Kelurahan di bawah pimpinan Lurah Pejeruk ke dua Drs. H. Khalid, Kelurahan Pejeruk sudah menjadi tradisi selalu menjadi yang terbaik di tingkat provinsi bahkan tingkat Nasional,” kata Walikota dengan penuh semangat dan sedikit promosi.
“Oleh karena itu, kami berharap tim penilai dapat melakukan penilaian secara obyektif dan memilih Kelurahan Pejeruk sebagai juara terbaik dalam Lomba Kelurahan Terintegrasi tahun ini. Kami sangat optimis jadi juara terbaik,” tegasnya yang disambut dengan tepuk tangan para tamu undangan.
Lebih jauh Walikota menjelaskan, Lomba Kelurahan Terintegrasi yang meliputi Lomba Posyandu dan lomba P2WKSS (Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera), dimana kebijakan Pemkot Mataram berkomitmen untuk fokus memberikan dana sebesar-besarnya secara bertahap untuk kelurahan. Sementara peranan wanita di tingkat keluarga sangat penting mendukung tiga program unggulan di Kota Mataram termasuk program P2WKSS. Oleh karena itu semua kegiatan dan fasilitas Posyandu di Kota Mataram terus ditingkatkan. Begitu juga dengan peranan kader posyandu terus di tingkatkan agar optimalisasi peran serta para kader dapat lebih diberdayakan. “Kader Posyandu merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat,” jelasnya.
Ditambahkan Walikota, untuk mewujudkan keluarga sehat sejahtera, saat ini Pemkot Mataram sedang memantapkan pelayanan kesehatan gratis untuk perawatan di rumah sakit kelas tiga. Sebab, saat ini pelayanan kesehatan dasar gratis untuk warga Kota Mataram baru sampai di tingkat Puskesmas.
Sementara Ketua Tim Penilai lomba Kelurahan Terintegrasi tahun 2013 tingkat Provinsi NTB Tajudin Irfandi menyampaikan, Lomba Kelurahan Terintegrasi yang dimulai tahun 2013 ini bertujuan untuk melakukan evaluasi peningkataan, perkembangan serta kekurangan terhadap program-program yang dilombakan secara bersamaan, agar kekuarangan dapat diperbaiki dan ditingkatkan. “Penilaian akan kami lakukan secara obyektif sekitar satu setengah jam. Kami juga berharap Kelurahan Pejeruk dapat andil predikat terbaik di NTB,” katanya.
Menurutnya, sebanyak 14 orang tim penilai ini berasal dari depalan unsur SKPD Provinsi NTB, antara lain, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Dinas Kesehatan, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Lingkungan Hidup.
Sebelum penilaian berlangsung, Lurah Pejeruk H. Abdul Wahab, SH menyerahkan dokumen-dokumen administrasi kepada ketua Tim Penilai, dilanjutkan dengan persetasi kegiatan dan potensi kelurahan. Untuk diketahui, dalam kegiatan lomba tersebut Kelurahan Pejeruk juga menampilkan pameran hasil produk masyarakat lokal, antara lain buah dan sayur organik, jajanan dan makanaan tradisional, berbagai baju dan pernak pernik kerajinan tangan, hasil kerajinan cukly, batu-batu perhiasan yang menarik pengunjung.
(nir/nyem foto hms)
Tidak ada komentar