x

Warga Polo dan Ginte Gelar Aksi Blokir Jalan

waktu baca 2 menit
Senin, 15 Okt 2012 16:07 0 16 Redaksi

Dompu, MATARAMnews – Sejumlah warga Lingkungan Polo Kelurahan Kandai Dua dan warga Lingkungan Ginte Kelurahan Simpasai yang terletak di perbatasan dua Kelurahan itu, Senin (15/10/2012) melakukan aksi pemblokiran jalan raya dari dan menuju Kota Dompu, akibatnya, sejumlah kendaraan baik, roda dua maupun roda empat terpaksa dialihkan ke jalur terminal ginte.

Aksi pemblokiran jalan dengan menggunakan meja dan tumpukan kayu itu, dimulai pukul 10.30 wita hingga pukul 13.00 Wita.

Informasi yang berhasil dihimpun Wartawan, aksi pemblokiran jalan dilakukan sebagai bentuk protes warga atas adanya pertikian antara oknum pemuda Kelurahan Kandai Dua dan pemuda Lingkungan Renda Kelurahan Simpasai dengan saling melakukan aksi pelemparan hingga mengenai rumah warga yang terletak di perbatasan tersebut.

“Setiap tengah malam, para pemuda Kandai Dua dan Renda melakukan aksi saling lempar yang mengenai rumah kami, hal itu sangat menggangu ketenangan kami yang tidak tahu apa-apa, makanya kami melakukan pemblokiran jalan supaya ada perhaatian dari aparat keamanan untuk menyelesaikan konflik yang terjadi antara oknum pemuda di dua kelurahan itu,” ujar Abidin warga lingkungan Polo.

Sementara itu, Kapolsek Woja, AKP. Herman pada wartawan mengatakan, aksi pemblokiran jalan yang dilakukan warga sebagai bentuk protes atas adanya konflik antara pemuda Kelurahan Kandai Dua dengan Renda yang menyebabkan rumah mereka mengalami kerusakan. “Warga di perbatasan dua kelurahan itu selalu menjadi sasaran dari keributan antara kedua kubu, makanya mereka melakukan aksi pemblokiran jalan sebagai bentuk protes,” katanya.

Menyikapi hal tersebut, pihaknya telah memberikan keyakinan pada warga korban perusakan untuk mengidentifikasi oknum-oknum yang diduga terlibat dalam aksi perusakan rumah ditengah malam tersebut. Selain itu, polisi juga telah melakukan pendekatan dengan sejumlah tokoh pemuda di lingkungan Renda dan Kandai Dua agar mengajak pemuda lainnya berdamai. “Hasil pendekatan kami mereka sepakat untuk berdamai,” ucapnya.

Meski sudah ada kesepakatan untuk berdamai, pihaknya tetap akan melakukan penjagaan secara ketat diperbatasan dua kelurahan tersebut. “Kami tetap akan menempatkan aparat untuk berjaga-jaga, supaya memberikan rasa nyaman bagi warga,” ujarnya.

Setelah adanya kesepakatan tersebut, akhirnya warga Polo dan Ginte membuka kembali akses jalan, arus lalu lintaspun kembali berjalan normal.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    x
    x