MATARAMnews – PKK dan Kader Posyandu desa Sukadana adakan pelatihan kader, guna menanggulangi kasus gizi buruk dan kurang gizi. Pasalnya, berdasarkan data dari Puskesmas Kecamatan Bayan, data gizi buruk terbesar ada di desa Sukadana mencapai 153 anak dari 783 anak sasaran Posyandu.
{xtypo_info}FOTO: Yeni Ramah, S.Pd, Ketua Tim Peggerak PKK desa Sukadana, sedang memberikan pelatihan kepada para ibu di desa Sukadana{/xtypo_info}
Ini dikatakan Tim Penggerak PKK desa Sukadana, Yeni Ramah, S.Pd saat ditemui di sela-sela pelatiahan kader, pada (5/9/2011). Ia mengatakan bahwa kasus gizi buruk paling banyak di desa Sukadana, jika di bandingkan dengan desa-desa lainnya, ini disebabkan kurangnya pemahaman cara menangani anak oleh para ibu, sehingga tidak memperhatikan kebersihan anak,
Selain itu menurutnya, untuk mengatasi kasus gizi buruk para ibu lebih meningkatkan kesehatannya, terutama kesehatan anaknya. Sedangkan petugas Posyandu harus berkerja maksimal dan apabila menemukan tanda-tanda anak mengalami gizi buruk segera melaporkan ke petugas kesehatan secepatnya.
“Untuk meningkatkan dan memaksimalkan kerja para kader Posyandu, Tim Kesehatan Puskesmas maupun PKK akan mengadakan lomba kesehatan anak dan lomba administrasi Posyandu,” ungkap Yeni.
Senada disampaikan juga oeh Serjana Pendamping Masyarakat Desa (SPMD), Karman, SH, bahwa untuk mengurangi kasus gizi buruk maupun gizi kurang, ini diperlukan sinergitas antara Tim Kesehatan Puskesmas dan Tim PKK agar bisa diatasi secepatnya.
(Laporan : R. Dedi | Lombok Utara)
Tidak ada komentar